Assalamu’alaikum Wr Wb,
Redaksi Yth,

Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.
Ibu Eko F., Sidoarjo
Wa ‘alaikumsalam Wr. Wb.,
Ibu Eko , pengalaman ibu pernah juga
saya alami, baiklah pertanyaan ibu akan
kami jawab satu persatu. :
-
Daun
yang digunakan untuk membuat minuman cincau hijau dapat berupa daun tanaman
cincau hijau (Cyclaea barbata);
cincau perdu (Premma serratifolia)
atau cincau minyak (Stephania
hemandifolia). Namun yang banyak digunakan adalah cincau hijau dan cincau
perdu. Daun cincau hijau berbentuk hati,
berdaun tunggal, tipis dan permukaan daunnya berbulu halus. Daun cincau
perdu merupakan daun tunggal berbentuk
kaku, lonjong. Melihat cirri-cirinya,
kemungkinan yang ibu gunakan kemungkinan adalah daun cincau perdu
-
Untuk
pembuatannya, diperlukan daun yang masih segar, yang tidak terlalu muda dan
tidak terlalu tua. Daun yang sudah
dipetik, dicuci bersih, kemudian diseduh air panas supaya layu. Daun yang telah layu, kemudian dirajang atau
dicincang sambil ditambah air secukupnya dan diremas-remas hingga membentuk
gel. Kemudian disaring dan dituang ke
cetakan dan didiamkan sampai mengental.
Proses pengentalan berlangsung 2 – 4 jam.
-
Bagi
cincau perdu, karena daunnya lebih kasar, setelah dipetik perlu didiamkan 3 – 4
hari, kemudian baru diikuti dengan prosedur seperti di atas.
-
Agar hasilnya lebih
kental dan padat dapat ditambahkan zat pemantap seperti CaCl, Ca sitrat dan
lain-lain. Dapat juga digunakan larutan
kapur sirih dengan takaran 1 -2 sendok makan cairan untuk 2 – 3 liter
bahan. Waktu simpan cincau hijau ini
hanya 1 -2 hari.
Demikian jawaban kami, semoga ibu
puas dan dapat mencoba lagi.
Pengasuh : Ida Agustini S.