Dengan semakin majunya
teknologi dan globalisasi di hadapan
mata, saat ini kita dapat menjumpai berbagai produk pangan , dari yang
tradisional dan hanya dikenal oleh kaum miskin, yang umum dikenal, hingga yang
berasal dari mancanegara . Di bawah
ini disajikan berbagai nama pangan yang
mungkin asing didengar ataupun yang sering kita nikmati
+ Abon
: makanan dibuat dari daging
yang disuwir-suwir atau dipisahkan seratnya, kemudian ditambah bumbu-bumbu dan
digoreng. Daging yang umum digunakan
untuk pembuatan abon adalah daging sapi atau kerbau. Meskipun demikian, semua jenis daging
termasuk daging ikan dapat digunakan untuk pembuatan abon.
+ Aking : merupakan nasi sisa yang masih dalam kondisi
baik maupun sudah basi, yang kemudian dijemur atau dikeringkan. Tidak jarang berasal dari sisa makanan orang,
yang sudah bercampur sayuran dan kemudian dipilah kembali. Bisa diperoleh dengan cara membeli maupun membuat sendiri.
Sebelum dimasak, aking dicuci
terlebih dulu, seperti halnya beras.
Setelah itu dicampur dengan air dan ditanak. Agar enak
dan rasanya gurih, sebaiknya
aking ditanak dengan campuran parutan kelapa.
Jika tidak ada kelapa, aking ditanak apa adanya tanpa bumbu hingga
matang. Aking yang sudah matang,
bentuknya seperti nasi biasa, tetapi berwarna kuning kecoklatan dan lebih
lembek. Rasa nasi aking lebih hambar
daripada rasa nasi biasa dan kadang-kadang terasa getir.
+ Baguette : Roti Perancis , yakni roti tawar yang berbentuk
silinder, panjang seperti tongkat.
Rasanya tawar dan biasanya diiris tipis, dimakan dengan mentega atau
dipanggang dengan olesan bawang putih atau dicelupkan dalam sup.
+ Bakso : Produk pangan yang terbuat dari bahan utama
daging yang dilumatkan, dicampur dengan bahan-bahan lainnya, dibentuk bulatan-bulatan,
dan selanjutnya direbus. Biasanya
disajikan dengan kuah daging, mie, dan variasi lain
+ Dendeng : makanan yang berbentuk lempengan yang terbuat
dari irisan atau gilingan daging segar yang diberi bumbu dan dikeringkan. Dendeng termasuk makanan yang dibuat dengan
cara pengeringan. Kandungan air dendeng
antara 15 – 50 persen, bersifat plastis dan tidak tersa kering. Dendeng perlu direndam air, lalu dimasak
terlebih dulu sebelum dikonsumsi.
+ Kamaboko : merupakan produk hasil
olahan daging ikan yang berbentuk gel, bersifat kenyal dan elastis. Produk ini berasal dari Jepang. Di Indonesia dikenal produk semacam kamaboko
yaitu baso ikan, otak-otak, dan empek-empek.
+ Nugget : suatu bentuk produk olahan daging yang
terbuat dari daging giling yang dicetak dalam bentuk potongan empat persegi dan
dilapisi dengan tepung berbumbu (battered
dan breaded ). Nugget dikonsumsi setelah proses penggorengan
rendam (deep fat fryng).
+ Sosis : daging lumat yang dicampur dengan bumbu atau
rempah-rempah, kemudian dimasukkan dan dibentuk dalam pembungkus atau casing. Bahan-bahan yang digunakan untuk
pembuatan sosis terdiri dari : daging, lemak, bahan pengikat, bahan
pengisi, air, garam dapur dan bumbu.
+ Surimi : produk hasil olahan ikan berasal dari Jepang,
dibuat dari ikan giling yang telah
diekstraksi dengan air dan diberi bahan anti-denaturasi, lalu dibekukan. Surimi merupakan produk antara atau bahan
baku dasar dalam pembuatan kamaboko, sosis, fish
nugget,ham ikan dan lain-lain.
+ Tempura: bahan makanan setengah jadi yang biasanya terbuat dari ikan atau
udang yang dihaluskan dan ditambah bahan perekat dan bumbu-bumbu. Bentuknya
bulat lonjong seperti sosis tapi lebih pendek dan kecil diameternya. Warna
kulit luarnya kecoklatan sedangkan bagian dalamnya tergantung bahan yang
digunakan kalau udang biasanya sedikit lebih merah dibandingkan ikan.
Penulis : Ida Agustini S.
Penulis : Ida Agustini S.