ENSIKLOPEDI PERTANIAN POPULER



Tulisan –tulisan masalah pertanian di media massa seringkali memuat istilah-istilah pertanian yang kurang dipahami oleh orang awam.  Nah, kali ini Fakultas pertanian UMSIDA  menyajikan beberapa istilah  yang kerap muncul khususnya dalam ranah budidaya pertanian dan mencoba memberikan arti yang sederhana dan mudah dipahami.
Agriculture            :      pertanian dalam arti luas, selain budidaya tanaman, juga termasuk peternakan, perikanan, dan kehutanan.
Agronomi              :      disebut juga budidaya pertanian, dengan pengertian  pengelolaan lapang produksi (lahan dan agro input) untuk mendapatkan produksi maksimum
Hortikultura          :      Budidaya komoditi yang umumnya perishable (mudah rusak) seperti sayur-sayuran, buah-buahan dan tanaman hias.
Florikultura          :       Budidaya tanaman hias, umumnya adalah bunga potong
Olerikultura          :       Budidaya tanaman sayur-sayuran
Hidroponik           :       Teknik budidaya tanaman dengan media tanam “bukan tanah”, tetapi air dengan larutan hara, dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih berkualitas dan bersih.  Biaya produksi tanaman dengan teknik ini cenderung lebih mahal daripada yang konvensional, sehingga yang ditanam adalah komoditi yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.
Verticulture           :      Teknik budidaya tanaman di lahan sempit.  Pemanfaatan ruang dilakukan dengan menyusun tanaman secara vertical.
Revolusi Hijau     :        Usaha peningkatan produksi tanaman pangan di beberapa negara berkembang dengan perbaikan teknik usaha tani dan pemakaian agro input secara besar-besaran seperti penggunaan benih unggul, pupuk dan pestisida.  Di Indonesia terjadi pada sekitar tahun 1970 yang terkenal dengan program BIMASnya.
Ekofarming          :       Sistem usahatani ekologis, yaitu budidaya tanaman dengan tetap memperhatikan pentingnya kelestarian lingkungan dan sedikit mungkin masukan (agro input) dari luar.
Corporate Farming  :  Konsep yang diajukan Departemen Pertanian sekitar Tahun 2000, sebagai strategi besar untuk meningkatkan  ketahanan pangan dan pengembangan agribisnis nasional.  Corporate farming merupakan bentuk kerja sama agrobisnis melalui perwujudan konsolidasi pengusahaan lahan sehamparan dengan tetap menjamin kepemilikan masing-masing petani.


Penulis : Ida Agustini S. ( Dari berbagai sumber )