Apa itu pangan transgenik ?
Istilah pangan transgenik merujuk
pada pangan yang bahan dasarnya mengandung organisme yang telah mengalami
rekayasa genetika. Dengan teknologi itu,
gen dari berbagai sumber dapat dipindahkan ke tanaman. Gen bisa berasal dari manusia,binatang,
tumbuhan lain, bakteri, virus, bahkan DNA telanjang yang ditemukan di tanah.
Pangan
transgenik dicirikan oleh efisiensinya yang tinggi dalam penggunaan sumber
daya, baik pada tahap produksi, maupun penanganan pasca panen. Hal itu menyebabkan pangan tersebut memiliki keunggulan komparatif tinggi pada saat pemasaran.
Bagaimana masalah keamanan pangannya ?
Negara-negara yang melakukan
penanaman produk transgenik biasanya melakukan analisis keamanan pangan
terlebih dahulu. Menurut beberapa akhli,
sampai saat ini belum ada lagi laporan ilmiah yang telah dibuktikan menyatakan
bahwa mengonsumsi pangan transgenik menyebabkan gangguan kesehatan, selain
reaksi alergis, maka dapat dikatakan pada saat ini pangan transgenik belum
berbahaya bagi kesehatan.
Namun
kontroversi masih terjadi, karena sebagai produk teknologi baru, resiko jangka
panjangnya belum diketahui. Ilmuwan
sendiri , tidak akan pernah mampu menyatakan bahwa suatu produk 100 persen aman
karena resiko sekecil apapun akan tetap ada.
Menurut Dwi
Andreas Santosa, ahli genetika molekuler, resiko ini juga terkait dengan pola
konsumsi. Di AS, misalnya kedelai
rata-rata melalui proses pengolahan panjang sehingga DNA maupun protein
transgenik rusak sebelum dikonsumsi. Di
Indonesia, kedelai hanya melalui proses pengolahan pendek sebelum menjadi tempe atau tahu.
Nah, apapun
resikonya, tahu dan tempe
transgenik itu mungkin sudah pernah kita nikmati hhmm hhmm
Penulis : Ida Agustini S ( Dari
berbagai sumber)