KEDELAI TRANSGENIK, AMANKAH?




Dalam beberapa minggu terakhir ini, pemerintah disibukkan dengan lonjakan harga kedelai , demo pengusaha tahu tempe, dan terdengar kembali isu kedelai impor transgenik yang sampai saat ini masih kontroversial.

Apa itu pangan transgenik ?
Istilah pangan transgenik merujuk pada pangan yang bahan dasarnya mengandung organisme yang telah mengalami rekayasa genetika.  Dengan teknologi itu, gen dari berbagai sumber dapat dipindahkan ke tanaman.  Gen bisa berasal dari manusia,binatang, tumbuhan lain, bakteri, virus, bahkan DNA telanjang yang ditemukan di tanah.
Pangan transgenik dicirikan oleh efisiensinya yang tinggi dalam penggunaan sumber daya, baik pada tahap produksi, maupun penanganan pasca panen.  Hal itu menyebabkan pangan tersebut memiliki keunggulan komparatif tinggi pada saat pemasaran. 
Bagaimana masalah keamanan pangannya ?
Negara-negara yang melakukan penanaman produk transgenik biasanya melakukan analisis keamanan pangan terlebih dahulu.  Menurut beberapa akhli, sampai saat ini belum ada lagi laporan ilmiah yang telah dibuktikan menyatakan bahwa mengonsumsi pangan transgenik menyebabkan gangguan kesehatan, selain reaksi alergis, maka dapat dikatakan pada saat ini pangan transgenik belum berbahaya bagi kesehatan.
Namun kontroversi masih terjadi, karena sebagai produk teknologi baru, resiko jangka panjangnya belum diketahui.  Ilmuwan sendiri , tidak akan pernah mampu menyatakan bahwa suatu produk 100 persen aman karena resiko sekecil apapun akan tetap ada.
Menurut Dwi Andreas Santosa, ahli genetika molekuler, resiko ini juga terkait dengan pola konsumsi.  Di AS, misalnya kedelai rata-rata melalui proses pengolahan panjang sehingga DNA maupun protein transgenik rusak sebelum dikonsumsi.  Di Indonesia, kedelai hanya melalui proses pengolahan pendek sebelum menjadi tempe atau tahu.
Nah, apapun resikonya, tahu dan tempe transgenik itu mungkin sudah pernah kita nikmati hhmm  hhmm  

Penulis : Ida Agustini S ( Dari berbagai sumber)